1 Korintus 3:4
3:4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos,
" bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?
1 Korintus 3:6-7
3:6 Aku menanam,
Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
3:7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
1 Korintus 4:11
4:11 Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara,
1 Korintus 8:1
Tentang persembahan berhala
8:1 Tentang daging persembahan berhala
1 kita tahu: "kita semua mempunyai pengetahuan.
" Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun.
1 Korintus 14:3-4
14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun
2 ,
menasihati
dan menghibur.
14:4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh,
ia membangun
dirinya sendiri
3 , tetapi siapa yang bernubuat,
ia membangun Jemaat.
1 Korintus 14:12
14:12 Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia
Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun
Jemaat.
1 Korintus 15:31
15:31 Saudara-saudara, tiap-tiap hari
aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.
1 Korintus 15:36-38
15:36 Hai orang bodoh!
Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati
dahulu.
15:37 Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.
15:38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.
1 Full Life: DAGING PERSEMBAHAN BERHALA.
Nas : 1Kor 8:1
Dalam pasal 1Kor 8:1-10:33 Paulus menangani pertanyaan jemaat
Korintus mengenai daging persembahan berhala dan apakah dibenarkan untuk
membeli atau makan daging itu dan ikut serta dalam pesta pora di kuil
berhala (ayat 1Kor 8:10).
- 1) Dalam menangani pokok ini ia menyingkapkan suatu prinsip penting
yang harus dipraktikkan oleh orang Kristen pada segala zaman. Prinsip
ini berlaku untuk kegiatan yang diragukan, yang dapat mencobai beberapa
orang percaya untuk berdosa dan membawa mereka kepada kehancuran rohani
(ayat 1Kor 8:11). Roh Kudus, melalui Paulus, telah mengarahkan orang
Kristen untuk selalu bertindak dengan kasih bagi orang percaya lain yang
mungkin menuntut penyangkalan diri.
- 2) Penyangkalan diri berarti membatasi kebebasan diri dan menyingkirkan
segala kegiatan yang meragukan agar tidak mengganggu pikiran atau
melemahkan keyakinan tulus orang Kristen lain, yang mereka yakini
didasarkan pada prinsip-prinsip alkitabiah. Lawan dari penyangkalan diri
adalah mempertahankan hak pribadi untuk tetap terlibat dalam kegiatan
yang meragukan, tindakan yang mungkin akan mengajak orang lain untuk
ikut serta dan merugikan diri mereka sendiri (bd. Rom 14:1-15:3;
lihat cat. --> Kis 15:29;
lihat cat. --> 1Kor 9:19).
[atau ref. Kis 15:29; 1Kor 9:19]
2 Full Life: YANG BERNUBUAT ... MEMBANGUN.
Nas : 1Kor 14:3
Karunia bernubuat dalam jemaat didorong oleh Roh Kudus, bukan
terutama untuk menubuatkan masa depan, melainkan untuk membangun iman orang
percaya, kehidupan rohani, dan keputusan moral untuk tinggal setia kepada
Kristus dan ajaran-ajaran-Nya. Akan tetapi, nubuat bukanlah menyampaikan
suatu khotbah yang telah dipersiapkan, tetapi menyampaikan pesan secara
spontan di bawah dorongan Roh demi pembangunan setiap pribadi ataupun
jemaat
(lihat art. KARUNIA-KARUNIA ROHANI ORANG PERCAYA).
3 Full Life: MEMBANGUN DIRINYA SENDIRI.
Nas : 1Kor 14:4
Bahasa roh tanpa penafsirannya akan membangun (yaitu, mengokohkan
iman dan kehidupan rohani seorang;
lihat cat. --> 1Kor 14:26)
[atau ref. 1Kor 14:26]
orang yang berbicara itu karena hal itu akan menghubungkan dia dalam
persekutuan yang langsung dengan Alah melalui Roh (bd. Ef 3:16;
Yud 1:20), sambil melampaui akal budi. Paulus menyatakan bahwa ia
berdoa dan bersekutu dengan Allah dengan cara ini dan juga dengan akal budi
(ayat 1Kor 14:14-15).